Aparat kepolisian saat mengambil sidik jari wanita yang ditemukan tewas di Warung Es Degan, Situbondo, awal Agustus lalu.
SITUBONDO, Aneka detik - Setelah melakukan penyelidikan dalam kasus pembunuhan Azizatus Sakdiyah (22), yang ditemukan tewas di warung es degan di Situbondo, Jawa Timur, polisi akhirnya berhasil mengungkap siapa pembunuhnya. Mahasiswi semester tiga perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut ternyata dibunuh oleh sang pacar.
Adalah Fathorrosi alias Rosi (22), warga Desa Gudang, Kecamatan Asembagus, Situbondo, yang adalah pacar Sakdiyah dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pemuda yang juga tercatat sebagai mahasiswa semester lima pada PTS yang sama itu, juga langsung dijebloskan ke sel tahanan Polres Situbondo.
Terungkapnya Fathorrosi sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sakdiyah, warga Desa Tegal Jati, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, bermula saat ditemukannya barang bukti berupa ponsel merk Nokia milik korban di tangan tersangka Rosi.
Tersangka Rosi kepada penyidik mengaku tidak bermaksud untuk membunuh pacarnya dengan sengaja. Dia mengaku tidak sengaja, dan terjadi saat bercanda hingga tersangka marah, dan mematahkan leher korban dengan tangan kosong.
"Untuk sementara tersangka mengaku bercanda dengan pacarnya, dan tersangka emosi dengan guyonan itu. Namun kami tidak percaya sepenuhnya pengakuan dari tersangka Rosi. Karena itulah, kami masih terus memeriksa tersangka Rosi. Tersangka juga berbelit-belit memberikan keterangan meski diperiksa hingga pukul 03:00 dini hari," kata Kasatreskrim AKP Sunarto, Sabtu (1/9/2012).
Sunarto menuturkan, Rosi dijemput paksa karena polisi khawatir tersangka kabur. Sebab, semua barang milik Rosi yang ada di tempat kosnya di Jalan Basuki Rahmat, Situbondo, sudah dikemasi. Kecurigaan makin bertambah, saat polisi menggeledah rumah Rosi. Di tempat itu, polisi menemukan telepon selular merek Nokia mirip ponsel milik Sakdiyah yang hilang saat ditemukan tewas. Hanya saja,chasing ponsel tersebut sudah berganti warna.
Awalnya, tersangka mengaku mendapatkan ponsel itu dengan cara membeli dari pacarnya seharga Rp 125.000. Namun, saat ditanyakan kapan waktu membelinya, jawaban Rosi meragukan. Rosi mengaku membeli ponsel tersebut pada Jumat (3/8/2012) lalu sekitar pukul 12.30 WIB.
Padahal, kata Sunarto, pada jam tersebut Sakdiyah masih berada di rumahnya di Bondowoso. Mahasiswi semester III itu baru berangkat ke Situbondo sekitar pukul 13.00 WIB.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar